Akuntansi
dimulai sejak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran dan membuat
catatan. Pada awal abad XV muncul naskahnaskah mengenai pelajaran
akuntansi di Italia dengan menggunakan angkaangka Arab. Dan pada akhir
abad XV terbit buku yang pertama di Italia, hasil karya seorang Venesia,
bernama Lucas Paciolo yang berjudul “Summa De Arithmatica, Geometrica et Proportionalita”.
Buku tersebut membahas tentang akuntansi, dan menjadi tonggak sejarah
di bidang akuntansi. Di dalam salah satu babnya, buku tersebut membahas
tentang “Tractatus de Computist el Scriptorio”, yaitu cara-cara pembukuan dengan berpasangan (double book keeping), yang sampai sekarang masih banyak digunakan.
Hasil
karya Lucas Paciolo ini menyebar ke Eropa Barat dan dikembangkan oleh
pengarang-pengarang baru. Sehingga timbullah beberapa sistem, yang
namanya disesuaikan dengan nama negaranya masingmasing, contohnya sistem
Belanda, sistem Amerika (anglo saxon), dan sebagainya.
Akuntansi
berbeda dengan pembukuan. Pembukuan atau tata buku adalah suatu seni
pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran. Adapun akuntansi lebih
luas cakupannya daripada pembukuan. Mengapa demikian? Karena pembukuan
sebagian dari kegiatan akuntansi. Adapun hal yang berkaitan dengan
akuntansi, yaitu:
- pembukuan;
- penganalisisan laporan-laporan keuangan yang telah disusun;
- penelitian untuk mengetahui luas serta macam-macam transaksi keuangan;
- perencanaan sistem akuntansi yang akan digunakan pada sebuah perusahaan berdasarkan hasil survei;
- pemeriksaan akuntansi; dan lain sebagainya.
Dalam
perkembangan akuntansi, beberapa negara di Eropa Barat memisahkan
“pembukuan” dari pelajaran “akuntansi dalam arti yang luas”. Di negeri
Belanda, sampai sekarang masih memberikan pelajaran “pembukuan” saja
pada berbagai perguruan, dan untuk pelajaran “akuntansi secara luas”
hanya diberikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi. Adapun di Amerika
Serikat, dikarenakan pembukuan merupakan bagian dari akuntansi, maka
yang dipergunakan pada perguruan-perguruan di sana adalah pelajaran
akuntansi dalam arti yang luas.
Dan
di Indonesia sendiri disepakati lewat lokakarya Pusat Pengembangan
Akuntansi Fakultas Ekonomi tahun 1980 tentang Pendidikan Akuntansi di
Indonesia, bahwa cara atau sistem yang dipakai di Indonesia adalah cara
atau sistem Amerika, setelah sebelumnya Indonesia pernah memakai sistem
Belanda karena pengaruh penjajahan oleh pihak Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar